Universitas Nias Raya, Selasa (14/02/2023), Universitas Nias Raya bersama Rumah Penyu Nias, SMA Hang Tuah, Komunitas Nias Indah Bebas Sampah dan Lanal Nias melakukan kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) sejumlah 32 ekor yang berhasil ditetaskan oleh Rumah Penyu Nias di Jl. Pelud Binaka No. 219 Gunungsitoli 22671. Pelepasan Tukik ini adalah kegiatan lanjutan kerjasama yang dilakukan antara Universitas Nias Raya dengan Rumah Penyu Nias. Tukik yang dilepaskan adalah jenis Penyu Olive Ridley dan Penyu Hijau yang nyatanya hampir punah.
Untuk menuju Pulau Onolimbu, semua peserta menaiki boat dari Pantai Tagaule sambil menikmati indahnya alam laut dan cuaca yang begitu cerah dengan awan yang sangat indah. Perjalanan yang ditempuh dari pantai tagaule ke pulau onolimbu ini memakan waktu kurang lebih 15 menit.
Setelah tiba di Pulau Onolimbu, sebagian ada yang berenang dan menyelam untuk melihat dan menikmati indahnya bawah laut. Disana terdapat beberapa terumbu karang yang masih utuh dan juga terdapat karang-karang yang sudah hancur akibat ulah manusia yang mengebom ikan-ikan, sehingga menghancurkan ekosistem bawah laut.
Bukti nyata bahwa UNIRAYA tidak hanya peduli dengan lingkungan internal kampus melainkan akan selalu berpatisipasi dalam menjaga lingkungan eksternal kampus dengan mengadakan kegiatan Pelepasan Tukik untuk menyeimbangkan ekosistem laut dan Clean Up untuk menjaga kelestarian dan keindahan alam.
Bapak Yafaowolo’o Gea, S.S., M.Sc., M.A., sebagai Founder Rumah Penyu Nias menyampaikan bahwa mari bersama-sama melakukan aksi konservasi agar masyarakat Nias tidak lagi memakan daging penyu untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Rektor Uniraya Bapak Dr. Martiman Suaizisiwa Sarumaha, M.Pd., juga mengajak para mahasiswa/i untuk menjaga alam dan menyebarluaskan aksi konservasi ini kepada masyarakat yang masih belum sadar akan pentingnya penyu bagi kehidupan.
Setelah pelepasan tukik, seluruh peserta melakukan kegiatan clean up sekitar Pulau Onolimbu dengan mengumpulkan sampah-sampah dan membawanya ke daratan untuk dibuang ke tempat penampungan sampah. Mei Ndruru, Ketua Komunitas Nias Indah Bebas Sampah menyampaikan bahwa pentingnya menjaga laut dan pantai dari sampah sekaligus meminimalisir penggunaan sampah plastik yang susah terurai.
Kegiatan ini bukan lah kegiatan terakhir yang akan dilaksanakan oleh UNIRAYA dan pasti masih banyak lagi rencana kegiatan yang akan direalisasikan. Mari selamatkan Penyu, Selamatkan Bumi, agar Ekosistem laut terjaga. (FT, AN)