Universitas Nias Raya, Rabu (03/05/2023) Prodi agroteknologi Universitas Nias Raya melakukan kegiatan gotong royong untuk pembuatan kompos organik di lahan Universitas Nias Raya. Kegiatan ini bertujuan supaya mahasiswa/I Universitas Nias Raya khususnya prodi agroteknologi mampu belajar sambil menerapkan apa yang dipelajari di lapangan.
Kegiatan ini juga adalah awal sebuah program yang akan di laksanakan di Uniraya dengan nama Uniraya Bertani. Berdasarkan wawancara dengan Kaprodi Agroteknologi dan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi menjelaskan bahwa Uniraya Bertani sesungguhnya adalah kegiatan mahasiswa/I Uniraya untuk membuka pola pikir masyarakat tentang pekerjaan petani.
Beliau menyampaikan bahwa melalui kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa/I prodi agroteknologi pada saat ini yaitu pembuatan kompos organik dapat memperoleh hasil yang baik dan tanaman yang ditanam menggunakan kompos organik ini bisa memberikan hasil yang bagus sehingga masyarakat yang melihat akan sadar bahwa kompos yang digunakan dengan memanfaatkan sampah-sampah organik lebih baik daripada pupuk-pupuk kimia.
Pengajar sekaligus koordinator dari kegiatan Uniraya Bertani ini adalah Pak Gregorius Angga Sarumaha, S.Pd., MM selain dosen beliau juga berpengalaman menjadi praktisi yaitu penyuluh pertanian di daerah Jawa. Jadi beliau rindu untuk membagikan apa yang beliau pelajari kepada para mahasiswa. Melalui wawancara dengan Bapak Angga beliau menyampaikan bahwa proses pembuatan kompos organik ini yaitu dilakukan dengan memanfaatkan sampah-sampah organik misalnya buah-buahan yang membusuk, sayuran-sayuran, dan lain sebagainya.Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.
Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di alam. Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya berlangsung selama 1-2 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.
Pada kegiatan ini Rektor Uniraya Dr. Martiman S. Sarumaha, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan pembuatan kompos organik ini tidak hanya kata-kata saja melainkan dapat memperoleh hasil. Beliau juga menyampaikan bahwa tempat belajar itu bukan hanya diruangan akan tetapi mau dibawah pohon pun kita berada jika kita bisa memperoleh ilmu maka itu disebut tempat belajar juga. “ujarnya”
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Nias Raya Dr. Martiman S. Sarumaha, S.Pd., M.Pd., Warek III Dr. Rebecca Evelyn Laiya, MRE., Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Progresif Buulolo, S.Kom., M.M., Wakil Dekan Ujianhati Zega, S.Pd., M.Si., Kaprodi Agroteknologi Versi Putra Jaya Hulu, S.P., M.Si., Sekprodi Agroteknologi Setia Murni Telaumbanua, S.P., M.Si., beberapa dosen lainnya dan mahasiswa /I Prodi agroteknologi. Kemudian Kegiatan ini pun diakhiri dengan foto bersama. (DG, HWD, HPD, SD)
Dokumentasi
Mantap.
Dalam pelaksana kegiatan ini, salah satu cara untuk membuka pola pikir dan membantu masyarakat² kita di Kab. Nisel tentang pekerjaan petani.
Dan berterimakasih juga kepada bapak/i Dosen di Uniraya, yang sudah berbagi Ilmu dan pengalaman kepada kami mahasiswa/i Uniraya
Tentang Strategi bertani.
Pesan : Amaedola imane ;
BambÕrÕta humÕngÕ – hÕngÕ,
Bagamojua dÕhÕ manÕ.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, supaya tidak merupakan awal dan akhir pertemuan, namu dan smoga kegiatan ini terus berlanjut hingga sterusnya.Mahasiswa bisa💪💪🙏