Tingkatkan Minat dan Jiwa Kewirausahaan, Mahasiswa FEB Gelar Launching Praktikum Kelas Simulasi Bisnis I

Universitas Nias Raya, Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa agar kelak ketika sudah menamatkan studinya dapat berkarya di tengah-tengah masyarakat, maka pada hari Senin (22/11/2021) digelar launching praktikum untuk kelas Simulasi Bisnis I yang diampu oleh Bapak Kristiurman Jaya Mendrofa, SE., MM. Acara launching dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (diwakili oleh Wakil Dekan), Kaprodi Manajemen, Sekprodi  Manajemen, dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nias Raya (FEB Uniraya) berlangsung dengan meriah.

Menurut Dekan FEB Uniraya Ibu Alwinda Manao, SE., MM., “saatnya masyarakat dan mahasiswa untuk merubah mindsetnya bahwa pada kenyataannya tidak selalu seseorang yang sudah menjadi Sarjana mencari kerja tetapi seharusnya membuka lapangan kerja, dimulai dari hal-hal kecil seperti yang sedang dilakukan oleh mahasiswa khususnya di kelas Simulasi Bisnis I”.

Wakil Dekan FEB Uniraya Bapak Paskalis Dakhi, S.E.,M.M.,M.AP “kegiatan praktikum yang dilakukan mahasiswa agar berlanjut ke depan karena pemerintah kita memang mengarahkan agar perguruan tinggi mampu mempersiapkan mahasiswanya agar siap bekerja ketika lulus kuliah, hal ini seiring dengan program kampus merdeka. Pemerintah juga ingin agar pengusaha lebih banyak, dimana rasio pengusaha di Indonesia kurang dari 2%, program ini (praktikum) bagus sekali artinya ini menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa sejak kuliah, agar mahasiswa terbiasa untuk bekerja atau mudah beradaptasi setelah lulus. Harapan kita agar Bapak/Ibu dosen mendukung program ini”.

Sebagai dosen pengampu mata kuliah Simulasi Bisnis I, Bapak Kristiurman Jaya Mendrofa, SE., MM. berharap agar mahasiswa mampu mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkan selama mengikuti perkuliahan mulai dari pembuatan perencanaan bisnis, mencari bahan baku/pemasok, membuat produk dengan kemasan menarik, mempersiapkan stand/lokasi penjualan, melayani konsumen, mencatat transaksi yang terjadi secara rutin. Di akhir program, mahasiswa diharapkan untuk mampu membuat laporan keuangan atau laporan rugi laba, dan mempresentasikan pengalaman selama mengikuti program praktek simulasi bisnis ini. “Dalam era disrupsi yang sedang kita hadapi, mahasiswa bahkan masyarakat dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan di berbagai lini kehidupan oleh karena itu praktikum ini diharapkan mampu mempersiapkan mahasiswa agar kelak benar-benar mampu mempunyai keahlian yang dibutuhkan industri”.

Komisaris Kelas Simulasi Bisnis Meitarius Waruwu dalam laporannya mengatakan bahwa terdapat tiga kelompok/tim yang akan melakukan praktek berjualan di Pondok FEB yang berada di lingkungan Fakultas Ekonomi Bisnis dan direncanakan akan berlangsung kurang lebih 2 bulan. Selama program berlangsung, setiap kelompok dipimpin oleh seorang manajer dan setiap anggota bekerja dalam 2 shift setiap harinya.

Bapak Yohanes Dakhi, SE., MM. yang juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Uniraya ketika berkunjung ke stand Pondok FEB dan memesan produk-produk yang dijual oleh mahasiswa mengatakan bahwa produk yang dijual mahasiswa “rasanya enak, bagus, bersih dan rapi, interaksinya terhadap dosen yang membeli bagus, respect dan terhadap pembeli lainnya bagus. Penjual berpakaian  rapi saat melayani pembeli”.

Mahasiswa Program Studi (prodi)  Manajemen Yohana Yestina Wau yang melakukan pembelian di salah satu stand menceritakan pengalamannya dan memberikan testimoninya “tingkatkan terus dengan rasa yang tetap enak, jangan besoknya berubah-ubah menjadi hambar.”

Mahasiswa lainnya dari prodi Manajemen Yohana Yestia Wau mengatakan “rasanya enak banget bikin nagih, dan tidak kalah saing dengan makanan dari luar”.

Khaliswati Zagoto ikut memberi pendapatnya “produk-produk yang dihasilkan sangat memuaskan, memiliki rasa yang sesuai dengan selera; produk yang di promosikan melalui media tidak jauh berbeda dengan kenyataannya; kebersihan di lingkungan warung tiap kelompok, perlu di perhatikan, disediakan tong sampah yang bisa di jangkau oleh konsumen; lengkapi produknya dengan produk yang lain, sebagai produk pelengkap;  kualitas rasa perlu dipertahankan dan ditingkatkan”.

Deris Kristiani Baene dari prodi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengatakan bahwa: “saya suka belanja karena pelayanan orang kakak sangat bagus, tempatnya juga nyaman, respon penjualnya juga sangat ramah.

dan produk yang dijual rasanya enak, gurih yang penting bikin saya ketagihan  dan tempat produknya juga bersih dan oke. Semangat untuk menjualnya semoga lancar jualannya, dan saya yakin semuanya akan lancar karena pelayanan kalian (tiap kelompok) yang sangat baik”.