Universitas Nias Raya sambut Kedatangan Tim Belanda untuk ke dua kalinya

Universitas Nias Raya, Senin (12/06/2023). Uniraya bekerjasama dengan peneliti dari VU University Amsterdam gelar Public Lecture (Kuliah Umum) dengan topik Pressing Matter : Colonial Plaster Casts of Nias People. Bersama Ibu Dr. Sadiah Boonstra, MA, MA dan Ibu Laetitia Lai, MA kegiatan kuliah umum ini dipaparkan kepada mahasiswa/i Uniraya tentang Sejarah pembuatan topeng wajah orang Nias pada masa kolonialisme pada tahun 1910 oleh seorang antropolog bernama J.P Kleijweg de Zwaan yang bertujuan meneliti ras manusia.
Perlu diketahui bukan hanya orang Nias yang wajahnya dibuat topeng untuk tujuan penelitian tetapi juga ada orang Minang dan Betawi. Topeng-topeng tersebut ada di Museum Belanda dan diinilai oleh orang Belanda tidak layak dipamerkan lagi karena menurut mereka topeng tersebut mengandung nilai rasisme. Namun untuk memutuskan perlu dipamerkan atau tidak mereka serahkan keputusan tersebut kepada keturunan yang wajahnya dibuat topeng.  Untuk itulah Ibu Sadiah dan Ibu Laetitia melakukan kolaborasi penelitian akan hal ini bersama Universitas Nias Raya. 
Untuk penelitian tim Belanda dari VU University Amsterdam mereka berfokus pada topeng yang dibuat untuk penelitian ras orang Nias. 
Kegiatan kuliah umum ini disambut oleh Rektor Universitas Nias Raya Bapak Dr. Martiman S. Sarumaha, M.Pd, dipandu oleh Bernadeth Maduwu (Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris) dalam versi Bahasa Inggris,  dan Bapak Senadaman Wau, S.Pd, M.Hum (Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris) sebagai moderator.
Setelah materi dipaparkan oleh kedua peneliti dari Tim Belanda tersebut, Mahasiswa/i Uniraya memberikan banyak masukan akan paparan tim dari Belanda
Kuliah umum ini dihadiri oleh Bapak/Ibu Wakil Rektor Universitas Nias Raya, Bapak/Ibu Dekan Universitas Nias Raya, Kaprodi dan Sekprodi Uniraya, dan Dosen-dosen di lingkungan Universitas Nias Raya.
Kuliah umum ini diutup oleh Ibu Dr. Rebecca E. Laiya, MRE sekaligus memberikan cendramata kepada Tim Peneliti dari Belanda. (SID, DG)

Dokumentasi :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *