Universitas Nias Raya, 12-15 Juni 2023.
Riset kolaborasi antara VU University Amsterdam dan Universitas Nias Raya diawali dengan informasi bahwa Tim Belanda ingin melakukan penelitian tentang penemuan yang dilakukan Kleiweg de Zwaan seorang antropolog yang melakukan penelitian tentang ras-ras manusia pada tahun 1910 dan objek penelitian adalah tiga ras manusia yaitu mereka yang berasal dari Pulau Nias, Minang dan Glodok (Betawi/Jakarta). Penelitian ini dilakukan dengan cara Membuat topeng yang berbahahan semen putih menggunakan wajah asli
Cetakan wajah tersebut dibuat di Pulau Nias dan kemudian dibawa ke Belanda untuk diteliti. Masing-masing cetakan wajah tersebut diberi nomor dan penjelasan nama dan desa asal mereka. Wajah yang dicetak ada 41 jumlahnya. Dan cetakan wajah tersebut disimpan di Museum Belanda yaitu Museum Rijks.
Pada abad ini, seluruh manusia di dunia ini menolak diskriminas SARA atau Suku, Agama dan Ras. Maka banyak pengunjung dari Museum Rijks menolak cetakan wajah-wajah tersebut untuk dipamerkan karena menurut mereka cetakan wajah-wajah tersebut mencerminkan adanya diskriminasi ras. Sehingga pihak pemerintah Belanda membuat sebuah project penelitian yang besar dengan Tema Pressing Matter : Colonial Plaster Casts of Nias People
Uniraya Turut mengambil Bagian Bersama Tim Riset Belanda untuk mencari Tahu keturunan dari salah satu mereka yang wajahnya dicetak, dan melakukan riset yang berkaitan dengan penelitian ini.
Masih menjadi teka-teki , mengapa saat itu mereka mau memberikan wajahnya untuk dicetak? Tidak mudah untuk menyimpulkan, dan Uniraya akan terus mencari fakta yang sebenarnya.
Dokumentasi: