Sosialisasi FEB di Desa Hilifarokha Lawa Dengan Tema “Pendidikan Jendela Dunia”

Universitas Nias Raya, Pendidikan merupakan salah satu aset bagi kehidupan masyarakat tanpa adanya pendidikan maka rantai kemiskinan tidak akan terputus.
Oleh sebab itu Fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) mengambil bagian dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan dan kebodohan dalam masyarakat.
Jum’at (30/06/2023) Fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) melaksanakan sosialisasi di Desa Hilifarokha Lawa dengan tema “Pendidikan Jendela Dunia”.
Dalam kata sambutan sekaligus yang memimpin kegiatan sosialisasi oleh Bapak Jhon Firman Fau, S.E., M.E., selaku Kaprodi Manajemen mengatakan bahwa pendidikan sangatlah penting dan merupakan tanggung jawab bersama.Walaupun dibatasi dengan situasi ekonomi yang kurang memadai akan tetapi ada pepatah mengatakan “Dimana ada kemauan disitu ada jalan” ujarnya.
Dan kemudian Beliau meminta izin kepada kepala desa beserta aparat untuk bekerjasama dan mengizinkan mahasiswa/i untuk bisa berkunjung ke rumah-rumah warga untuk melakukan sosialisasi secara langsung.
Dalam kesempatan yang sama bapak Kristiurman Jaya Mendrofa, S.E., M.M., mengatakan bahwa ada tiga hal yang wajib dimiliki oleh mahasiswa yaitu:
  1. Skilling artinya mahasiswa/i diajari dan diarahkan sesuai bidangnya sehingga menciptakan lulusan-lulusan yang siap kerja.
  2. Up grade skilling artinya Kampus memfasilitasi mahasiswa/i supaya mampu melatih skil yang dimiliki agar dapat bekerja dengan efektif dan efesien.
  3. Riskilling artinya Mahasiswa/i harus mampu menguasai skil baru.
Dalam arahan dan bimbingan yang disampaikan oleh kepala desa Hilifarokha Lawa bapak Tasulumbowo Sarumaha, S.Pd., mengatakan bahwa beliau sangat bangga dengan Universitas Nias Raya yang dulunya masih sebagai Sekolah Tinggi sekarang sudah menjadi Universitas.
Beliau menyambut baik kegiatan ini apalagi berkaitan dengan dunia pendidikan.
Beliau juga membenarkan yang disampaikan oleh Kaprodi Manajemen bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam memutus rantai kemiskinan dan kebodohan.walauapun pada dasarnya tidaklah 100% Karena yang terpenting adalah implementasi pengetahuan yang didapatkan. 
Hingga pada penghujung arahannya beliau mempersilahkan mahasiswa/i untuk melakukan sosialisasi di rumah-rumah warga secara langsung.
Setelah sosialisasi yang dilaksanakan di balai desa,maka mahasiswa/i melanjutkan kegiatan sosialisasi di rumah-rumah warga secara langsung. Melalui sosialisasi langsung mahasiswa/i mengumpulkan beberapa data dari beberapa siswa yang dikunjungi mengenai pendidikan kemudian melakukan foto bersama. (DG, HWD)

Dokumentasi:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *