30 Mei 2024, Universitas Nias Raya (Uniraya) kembali mengadakan kuliah umum di Aula Universitas Nias Raya. Kuliah umum kali ini mengangkat tema Sejarah dan Kebudayaan Nias guna mendorong pelestarian sejarah dan kebudayaan Nias melalui penelitian, seni dan tari.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pembina Yayasan Pendidikan Nias Selatan sekaligus ketua SPI Dr. Sitasi Zagoto, MA, Rektor Universitas Nias Raya, Wakil Rektor III, Dekan dari 4 Fakultas di Uniraya, Kaprodi, bapak/ibu Dosen, dan peserta kuliah umum yang berjumlah kurang lebih 300 orang yang berasal dari kalangan mahasiswa Uniraya dan juga tamu istimewa para aktivis muda pelaku budaya yaitu Yoga dari Indonesia Mewarnai dan Nitra Wau dari Bawōmataluo Tours dan juga penggerak Rumah Baca OMODA. Di samping itu karena banyaknya animo dari masyarakat umum untuk mengikuti acara ini maka Uniraya juga melakukan live streaming di Facebook Uniraya
Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah R. Ahmad Ginanjar Purnawibawa, M.Hum. Beliau adalah dosen dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Bali. Saat ini juga beliau sedang menempuh pendidikan S3 di University of Naples “L’Orientale”, Italia.
Dalam kata sambutannya, Dr. Sitasi Zagoto, MA mengucapkan selamat datang kepada narasumber dan juga rasa terimakasih sudah mau berbagi ilmu pengetahuan kepada mahasiswa di Uniraya dengan topik yang sangat menarik yaitu Sejarah dan Kebudayaan Nias, yang memiliki relevansi dengan mata kuliah yang ada di Universitas Nias Raya.
Selain Pak Purnawibawa ada dua pembicara yang lain yaitu bapak Rektor Uniraya, Dr. Martiman S. Sarumaha dengan topik Sejarah dan Budaya Nias Selatan (Representatif Kepulauan Nias). dan Dr. Rebecca E. Laiya, MRE dengan topik Napak Tilas Nenek Moyang Orang Nias di Negeri Orang dan Pak R. Ahmad Ginanjar Purnawibawa, M.Hum membawakan topik Cerita dari Tanah Seberang: Koleksi Warisan Budaya Nias.
Hal menarik dari pemaparan materi oleh ketiga narasumber adalah, setiap materi mempresentasikan gambar-gambar peninggalan sejarah nenek moyang orang Nias yang ada di museum-museum yang ada di negara-negara Eropa seperti Italia, Vatikan, dan Belanda. Adapun peninggalan tersebut berupa tengkorak, pakaian adat, dan beberapa artefak lainnya. Hal ini tentu menjadi satu bukti bagi kita bahwa orang Nias adalah suku yang beradab dan memiliki ciri khas tersendiri yang menarik dimata dunia. Dan alasan utama mengapa ada banyak sekali artefak Nias yang berada di museum-museum di Eropa karena pada saat itu adalah masa kolonialisme. Pada masa itu misionaris dari Eropa datang ke kepulauan Nias untuk menyebarkan agama Kristen dan pada saat yang sama ada juga antropolog, dokter, fotographer datang ke Pulau Nias untuk melakukan penelitian tentang budaya Nias. Ketika orang Nias akhirnya memeluk agama Kristen dan diwajibkan untuk menghancurkan patung-patung dan semua milik nenek moyang mereka namun para peneliti pulau Nias justru membawa patung, benda-benda budaya milik nenek moyang orang Nias ke negeri mereka.
Semua narasumber sepakat mendorong para mahasiswa dan semua orang Nias mulai memberikan perhatian lebih kepada budaya mereka yang merupakan jati diri mereka dengan melestarikan sejarah dan budaya nenek moyang mereka, dimulai dengan belajar lebih tentang sejarah dan budaya Nias dan akhirnya menulis bahkan melakukan penelitian akan hal ini.
Setelah materi selesai dipaparkan oleh ketiga narasumber, kegiatan yang dipandu oleh Ibu Mitranikasih Laia, Msc ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi ini tentu adalah sesi yang sangat dinantikan oleh seluruh peserta yang hadir di Aula Universitas Nias Raya. Hal ini tampak dimana penanya dalam sesi ini tidak hanya mahasiswa saja, melainkan juga dosen yang ada di Uniraya. Para penanya tidak hanya memberikan pertanyaan saja tetapi juga turut memberikan tanggapan akan materi-materi dan jawaban dari para narasumber.
Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 4 jam ini, diakhiri dengan pemberian plakat kepada Pak R. Ahmad Ginanjar Purnawibawa, M.Hum dan Piagam penghargaan kepada para narasumber. Semoga kegiatan kuliah umum ini dapat membuka cakrawala pengetahuan kita tentang budaya Nias kita tercinta dan tertarik menulis serta melakukan penelitian tentang sejarah dan budaya Nias. (IMML)
Dokumentasi: