Universitas Nias Raya, Kegiatan LDKM tujuan utamanya adalah membentuk nilai-nilai kepemimpinan bagi para mahasiswa nilai-nilai tersebut terdiri dari kepemimpinan, inovasi, komunikasi dan kerjasama.
Uniknya pembentukan nilai-nilai kepemimpinan tidak dilakukan di ruang formal yang isinya hanya teori-teori saja namun para peserta langsung terjun ke lapangan. kegiatan pembelajaran tersebut dinamakan Experience Based Learning. Para peserta belajar melalui pengalaman dengan langsung melakukan simulasi membangun usaha mempromosikan budaya lokal dengan mengadakan pendekatan patner kerja. Simulasi tersebut dibuat dalam bentuk games atau permainan yang disebut dengan treasure hunting (mencari harta karun).
Para peserta harus bekerja secara berkelompok berdasarkan kelompok yang telah dibentuk sejak dilaksanakan technical meeting. Masing-masing kelompok harus menemukan partner kerja mereka sebanyak 7 orang. Namun dalam mencari partner kerja dibutuhkan ketelitian mereka harus masuk hutan dan mencari tujuh pos yang dianggap sebagai kantor partner kerja mereka. Tanda dari 7 pos tersebut adalah pita berwarna merah dan kuning. Dan semua kelompok harus mampu menemukan 7 pos tersebut dan mengerjakan sesuatu (games) untuk mengadakan pendekatan dengan para partner.
Dari beberapa kegiatan tersebut secara tidak langsung mereka diajarkan nilai-nilai kepemimpinan diantaranya tanggung jawab, jujur, disiplin, bijaksana dalam bertindak, menjalin komunikasi dan memperlakukan peserta kelompok dengan baik, membina mereka untuk melayani sesama dengan baik, patuh pada aturan dan mau bekerjasama dengan tim.
Semua kelompok akhirnya dapat menemukan 7 pos yang diminta dan dilanjutkan dengan debriefing atau merefleksikan makna semua pengalaman yang telah dialami dengan kaitannya menjadi seorang pemimpin. Setelah beristirahat sejenak dengan berenang di Sungai Sihugu-hugu para peserta menikmati makan siang di tengah alam. Dan dilanjutkan dengan acara terakhir yaitu pengukuhan para peserta LDKM. Dalam pengukuhan peserta direndam di dalam air dan diarahkan untuk melakukan refleksi atas kegiatan yang mereka lakukan mulai dari hari pertama sampai hari kedua. Di pengukuhan ini juga terpilih King dan Queen LDKM, dan penyematan slayer kepada setiap peserta oleh Bapak Rektor Universitas Nias Raya. Serta arahan dan bimbingan dari Pak Rektor juga. Lalu kembali ke kampung Hilinawalo berfoto bersama di depan Omo Sebua atau rumah terbesar di desa tersebut yang merupakan tempat keluarga bangsawan. Kemudian bersiap untuk pulang dan kembali ke dunia nyata yang penuh tantangan. Sungguh merupakan pengalaman yang sungguh berkesan bagi para peserta dan panitia LDKM 2023. Sampai jumpa tahun depan. (DG, HWD, SD, HD)
Dokumentasi :