Mahasiswa Universitas Nias Raya Ikuti Kamp Mahasiswa Regional Sumatera Bagian Utara (KMRSU) ke-XII Tahun 2025
Mahasiswa Universitas Nias Raya Ikuti Kamp Mahasiswa Regional Sumatera Bagian Utara (KMRSU) ke-XII Tahun 2025
Sibolangit, Sumatera Utara – Universitas Nias Raya (Uniraya) kembali mengirimkan perwakilan terbaiknya dalam ajang pengembangan diri dan pelayanan rohani tingkat regional. Dua mahasiswa/i Universitas Nias Raya yang menjadi utusan pada kegiatan tersebut yakni Kristiani Haria dan Jois Handayani Wau, mewakili Uniraya dalam Kegiatan Kamp Mahasiswa Regional Sumatera Bagian Utara ke-XII Tahun 2025 yang berlangsung pada tanggal 1-6 Agustus 2025 di Sibolangit.
Mengusung tema “Engaging The Campus, Transforming The World”, kegiatan ini diikuti oleh 197 peserta dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Sumatera Utara (tidak termasuk panitia dan pembicara). Tujuan dari kegiatan ini antara lain menghasilkan mahasiswa yang kompeten dan unggul, menajamkan pemahaman akan filosofi pelayanan mahasiswa dan pemuridan, serta mewujudkan pelayanan mahasiswa yang kolaboratif.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti berbagai agenda yang inspiratif, di antaranya Eksposisi Alkitab, Table Talk, Pleno, Voice of Student, Diskusi Panel, Doa Bagi Bangsa, Kelompok Kecil, Safe Space, Outbound, Kapita Selekta, dan Pengutusan. Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai rohani dan keterampilan kepemimpinan.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara berpengalaman, salah satunya Pdt. Alexander August Elias Nanlohy, S.Sos., M.A, yang menyampaikan pesan mendalam:
“Murid sejati tidak dikuasai oleh kekhawatiran, tapi oleh kepercayaan kepada Allah yang tahu kebutuhan kita dan sanggup menyediakannya.”
Perwakilan Uniraya merasakan banyak manfaat dari kegiatan ini, seperti adanya pertumbuhan rohani, terbentuknya jiwa misi, serta komitmen untuk hidup sesuai panggilan Tuhan dan menjadi serupa dengan Kristus.
Diharapkan kegiatan ini dapat menjadikan Tuhan sebagai tujuan utama dalam visi dan misi pelayanan mahasiswa, membentuk kepemimpinan yang efektif di lingkungan kampus, mendorong mahasiswa untuk bersaksi melalui perkataan dan perbuatan, serta membangun jejaring pelayanan yang kuat antar kampus dan alumni. (ML)
